Kamis, 11 Oktober 2012

Mulut Mencong sebelah (Bell’s Palsy) dengan Akupunktur



Seseorang yang merasakan hidupnya sehat-sehat saja tapi tiba-tiba di suatu pagi, ketika bangun tidur, mendadak merasa mukanya tidak bisa gerak sebelah. Banyak yang berfikir bahwa kena stroke ringan, namun setelah diperiksa Gula darah, kolesterol dan tekanan darahnya normal dan setelah didiagnosa lebih lanjut ternyata terkena serangan penyakit yang namanya BELL’S PALSY (BP).Ternyata tanpa disadari bila sering terkena angin AC di kantor maupun sering mengarahkan AC di mobil kearah badan dan muka atau naik sepeda motor tanpa penutup muka. Hal ini adalah penyebabnya, meskipun tidak merokok, minum minuman ber-alkohol, dan selalu hidup sehat. Ciri-ciri Bell’s Palsy adalah separo muka tidak bisa gerak, tidak bisa senyum, matanya yang sebelah tak bisa berkedip.

Dalam pengobatan tradisional Cina (TCM; Traditional Chinese Medicine), diagnosis Bell’s Palsy (BP) disebut “Penyebab Penyakit Luar (Eksternal) yang penyebabnya adalah Patogen Angin Dingin menyerang meridian Shaoyang (Hati, Kandung Empedu) dan Yangming (Lambung, Usus Besar) saluran serta tendon dan otot” dan lebih sering terjadi pada bulan-bulan musim semi dan musim gugur. Menurut prinsip-prinsip TCM, salah satu implikasi utama dari kondisi ini adalah kekurangan Qi yang mendasari (energi yang melekat pada seseorang).

Banyak penderita Bell Palsy memiliki kekurangan sistem kekebalan tubuh, kemungkinan karena genetika, diet yang tidak tepat, istirahat yang kurang, atau stres fisik dan emosional yang berlebihan. Akibatnya, mereka lebih rentan terhadap terpaan patogen luar ditambah lagi faktor stres fisik dan emosional atau patogen virus dan bakteri sehingga menyebabkan sistem kekebalan tubuh merespon peradangan di daerah yang terkena sehingga mengakibatkan pembengkakan pada jaringan sekitarnya. Pembengkakan ini kemudian dapat menghambat fungsi normal saraf dan pembuluh (mis. saraf wajah). Akibatnya, ada rintangan dari qi (energi vital) dan darah. Oleh karenanya di daerah sekitar tendon dan otot menderita kekurangan gizi dan dengan demikian terjadi kecenderungan otot wajah menjadi kendur atau “lumpuh. Kurangnya nutrisi dapat menyebabkan gejala mati rasa dan kesemutan, yang merupakan tanda-tanda umum dari qi dan / atau kekurangan xue (darah) dalam TCM (Traditional Chinese Medicine).

Di Cina, akupunktur telah digunakan selama ribuan tahun untuk membantu dalam pemulihan Bell’s Palsy, dan tujuan pengobatan TCM akan berawal dari mengusir angin dan menyelesaikan Lembab, serta untuk memperkuat qi dan meningkatkan sirkulasi darah ke wajah. Perawatan akupuntur Konsisten (biasanya dianjurkan dua sampai tiga kali per minggu), akan membantu menenangkan pasien, mempercepat pemulihan, dan meningkatkan fungsi saraf.

Prinsip perawatan akupunktur dengan beberapa titik akupunktur lokal untuk menghilangkan angin, mengatur qi dan darah di meridian Shaoyang dan meridian Yangming, menghilangkan obstruksi dan mengembalikan fungsi saraf wajah. Setelah beberapa kali treatmen akupunktur dalam periode satu minggu, otot-otot wajah pasien dan fungsi saraf wajah yang sepenuhnya pulih. Sementara beberapa kasus Bell palsy spontan akan menyelesaikan dalam beberapa minggu, ini karena beratnya serangan (misalnya, BP ringan, rentang waktu lebih cepat dan serangannya ringan bagi tubuh untuk melawan penyakit). Karena akupunktur dapat membantu untuk memindahkan sirkulasi Xue (darah) dan Qi (energi) ke situs yang terkena serangan, dan juga memiliki efek meningkatkan kekebalan tubuh, sehingga dapat meningkatkan kekuatan untuk pemulihan lebih cepat dan sempurna. Untuk mencegah kekambuhan dikemudian hari, juga perlu untuk menghilangkan faktor-faktor yang mungkin dapat mengurani sistem kekebalan tubuh, dan menjaga gaya hidup sehat dengan istirahat, olahraga ringan, pola diet yang benar, bergizi seimbang (banyak buah-buahan, sayuran, biji-bijian , kacang, kacang-kacangan, ikan, dan mengurangi porsi daging merah, unggas dan susu), dan outlet kreatif untuk menghilangkan stres.

Beberapa titik-titik yang dipakai seperti:
Di Cang (miring Jia Che), Jia Che, Xia Guan, Bitong, Yin Xiang (miring Bitong), Qin Liao, Que Pen (miring Yin Xiang), Yanh Bai (miring YuYao), Yi Feng, Ju Liao, Sui Guo(miring Kou He Liao), Bai Hui, Cuan Zhu(miring YuYao), Xia Guan, Feng Chi, Yintang, TaiYang, JiaChengJiang.


Diambil dari berbagai sumber