Selasa, 12 Maret 2013

Ketumbar dan Khasiatnya bagi Kesehatan


Bentuk bumbu dapur ini adalah butiran-butiran kecil menyerupai lada. Tapi ukurannya lebih kecil. Aromanya juga menyengat khas, mudah dibedakan dengan lada. Tak ada ibu rumahtangga pangling memilah ketumbar dari bumbu dapur lain. Kepopulerannya merambah hampir di seluruh kawasan Asia. Terlebih di Jawa, bisa dibilang beberapa jenis olahan akan terasa hambar tanpa ketumbar. Lebih dari itu, juga berkhasiat obat.


Kelebihan Ketumbar
Sebagai obat tercatat dalam ensiklopedi Jawa ‘Serat Centhini’ dan‘Tembangraras‘. Diakui ketumbar memang lebih sering digunakan sebagai bumbu berbagai jenis masakan di Indonesia, namun ada beberapa gangguan kesehatan yang dapat diatasi dengan ketumbar. Tak hanya bijinya saja yang sering digunakan dalam masakan. Daunnya yang majemuk seperti seledri, sering diiris tipis dan dijadikan taburan dalam masakan seperti sup dan salad khas Thailand. Di negara itu, ketumbar diberi nama phak chee. Sama dengan bijinya, daun ketumbar juga beraroma tajam.

Ketumbar bahasa ilmiahnya Coriandrum sativum sebetulnya berasal dari Eropa selatan. Bentuk berupa butiran biji kecil-kecil sebesar 1-2 milimeter. Mirip dengan biji lada tetapi lebih kecil dan lebih gelap. Selain itu terasa tidak berisi dan lebih ringan dari lada.

Tanaman ini biasa dibudidayakan di kebun-kebun dataran rendah dan pegunungan. Seperti halnya seledri, tinggi tanamannya sekitar satu meter. Daunnya hijau dengan tepian bergerigi. Berbunga majemuk berbentuk payung bersusun berwarna putih dan merah muda. Bentuk buah hampir bulat berwarna kuning bersusun, kalau matang, buahnya mudah dirontokkan. Setelah itu, dikeringkan.

Diduga tanaman terna famili Coprinaceae ini berasal dari sekitar kawasan Laut Tengah dan Kaukasia. Di sana, biji yang dikeringkan dinamakan fructus coriandri. Di beberapa daerah, ketumbar memiliki nama yang berbeda-beda. Misal tumbar, katombhar, ketumbah, hatumbar, ketumeur, katumbali, tuncar, katuncar dan penyilang.

Manfaat dari tumbuhan ini sudah banyak dirasakan di berbagai negara. Ketumbar biasanya digunakan pelancar pencernaan, peluruh kentut (carminative), peluruh ASI (lactago), dan penambah nafsu makan (stomachica).

Manfaat ketumbar diambil dari daun, biji dan buah. Dari semua bagian tanaman yang diubah menjadi minyak terbang terdapat kandungan berupa sabinene, myrcene, a-terpinene, ocimene, linalool, geraniol, dekanal, desilaldehide, trantridecen, asam petroselinat, asam oktadasenat, d-mannite, skopoletin, p-simena, kamfena, dan felandren. Selain itu dalam Cabe Puyang Warisan Nenek Moyang (Balai Pustaka 1996) disebutkan bahwa ketumbar juga mengandung lemak dan abu.

Dari ensiklopedi Wikipedia disebutkan bahwa khasiatnya tak sebatas pelancar pencernaan saja. Ketumbar juga berguna untuk meredakan pusing, muntah-muntah, influenza, wasir, radang lambung dan radang payudara, campak, masuk angin, tekanan darah tinggi, dan lemah syahwat. Penggunaan ketumbar bisa dilakukan dengan berbagai cara ditumbuk halus dan direbus, baik untuk pengobatan luar, maupun dalam.

a.   Manfaat ketumbar untuk wanita terutama bagi yang menderita sindrom pramenstruasi (PMS). Rebus 6 gram biji ketumbar dalam 500 ml air lalu tambahkan gula. Minumlah selagi hangat.
b.       Jika anda menderita radang sendi (arthritis), bisa dicoba resep ketumbar dengan memanfaatkan khasiat (sifat) antiinflamasinya. Rebus saja biji ketumbar dengan air dan minumlah untuk meredakan nyeri radang sendi.
c.   Diketahui juga bahwa ketumbar bisa untuk menurunkan gula darah dengan merangsang sekresi insulin.Tanaman herbal ini juga telah dikenal sebagai 'tanaman anti-diabetes'. Ketumbar membantu kinerja jantung dengan menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik.
d.   Untuk kulit, ketumbar juga tidak kalah dalam hal membersihkan jerawat. Aduk bubuk ketumbar dengan bubuk kunyit yang diberi air secukupnya lalu oleskan pada jerawat dan komedo.

Selain manfaat-manfaat diatas, berikut beberapa contoh lain penggunaan ketumbar sebagai obat herbal.

1.     Perut Kembung
Bahan :
Beberapa biji ketumbar, bawang merah dan buah pinang secukupnya

Cara Membuat :
Semua bahan tersebut ditumbuk sampai halus kemudian dicampur air dan diaduk sampai merata.

Aturan Pakai : Ramuan tersebut ditempelkan pada bagian yang sakit (perut)

2.     Sakit Kepala dan Radang Payudara
Bahan :
Ketumbar, biji pinang, daun sirih, rimpang bangle dan pacar jawa.

Cara Membuat :
Semua bahan tersebut ditumbuk sampai halus kemudian dicampur air dan diaduk sampai merata

Aturan Pakai : Ramuan tersebut ditempelkan pada bagian yang sakit.

3.     Tekanan Darah Tinggi
Bahan :
Ketumbar dan daun seledri secukupnya

Cara Membuat :
Ketumbar direbus sampai mendidih kemudian ditambahkan seledri, air rebusannya disaring

Aturan Minum : Air rebusan tersebut diminum secara rutin.

4.     Influenza
Bahan :
Ketumbar, jahe, daun bawang putih, madu secukupnya 

Cara Membuat :
Semua bahan tersebut direbus dan tambahkan madu secukupnya, kemudian airnya disaring 

Aturan Minum : Air tersebut diminum secara rutin.

5.     Batuk
Bahan 1 : Ketumbar, kayu manis, daun kumis kucing dan gula aren
Cara Membuat : Semua bahan direbus dan disaring
Aturan Minum : Air rebusan diminum secara rutin

Bahan 2 :
100 gr ketumbar, 100 gr kapulaga, 100 gr daun jinten, 50 gr jahe, 300cc madu, 10 gr bawang merah, 100 gr pegagan

Cara Membuat :
Semua bahan direbus dengan 800 cc ar, selama 1 jam lalu disaring dan bubuhkan madu

Aturan Minum : Ramuan ini diminum 3 kali sehari sebanyak 15 cc

6.     Air Mani Encer
Bahan :
1 jari rimpang jahe, 6 buah biji juet, 1 sendok teh serbuk kayu manis, 1 sendok teh lada serbuk dan air mendidih 1 gelas

Cara Membuat :
Biji buah juet disangrai hingga  kemudian ditumbuk hingga halus lalu jahe diparut kemudian diperas. Setelah itu biji juet, air perasan  :jahe, serbuk kayu manis dan lada dicampur menjadi satu, seduh dengan air panas 

Aturan Minum : Ramuan ini di minum 1 kali sehari

7.     Wasir
Bahan : Biji ketumbar

Cara Membuat :
Biji ketumbar disangrai (digoreng tanpa minyak) kemudian ditumbuk hingga halus dan diseduh dengan air

Aturan Minum : Air seduhannya diminum secara rutin

Disarikan dalam berbagai sumber