Selasa, 30 Januari 2018

Menangani Stroke yang Benar dan Tepat



Tahukah anda tentang salah satu penyakit yang mematikan didunia? Ya, jawabannya adalah penyakit stroke. Bahkan menurut catatan WHO (World Health Organization), stroke menempati urutan kedua diantara 10 penyakit mematikan lainnya di seluruh dunia. Sementara di Indonesia sendiri, stroke menempati urutan pertama. Wah, sangat mengerikan bukan?

Stroke merupakan penyakit darurat medis dan salah satu satu akibat stroke adalah kematian. Umumnya, penyakit stroke rentan menyerang orang-orang yang telah lanjut usia, namun itu juga tidak menutup kemungkinan terjadinya stroke di usia muda. Oleh karena itu kita harus waspada terhadap penyebab penyakit stroke sedini mungkin.

Adapun salah satu tanda dan gejala stroke adalah mati rasa pada beberapa bagian tubuh seperti wajah, lengan, dan kaki yang bisa menyebabkan kelumpuhan. Hal itu terjadi karena darah yang seharusnya tersuplai ke otak terganggu akibat penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah. Sehingga, oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan oleh otak otomatis tidak terpenuhi dan lama-kelamaan akan membuat sel-sel otak mati.
Macam-macam stroke dan penyebabnya pada umumnya dapat dibedakan menjadi dua, yakni stroke hemoragik dan iskemik. Stroke hemoragik adalah stroke yang terjadi akibat pembuluh darah pecah sedangkan stroke iskemik adalah stroke yang terjadi karena adanya penyumbatan di dalam pembuluh darah.

Kamis, 25 Januari 2018

Bunga Sepatu, Atasi Sakit Campak



Bunga Sepatu (Hibiscus rosa sinensis) disebut juga sebagai kembang wera (bahasa sunda), wora-wari (bahasa jawa) atau Siruabua (bahasa Mentawai). Tanaman ini termasuk dalam keluarga Malvaceae. Tanaman bunga sepatu ini banyak ditanam orang di halaman sebagai tanaman hias atau sebagai pagar hidup. Bunganya yang indah dan warna yang mencolok dapat menyegarkan mata dan memperindah pekarangan rumah.

Untuk perkembangbiakannya, biasa dilakukan dengan cara stek batang atau cangkok. Jarang sekali yang memanfaatkan bijinya. Kebanyakan orang mengira kalau bunga kembang sepatu hanya memiliki warna merah, padahal warnanya sangat beraneka ragam tergantung jenisnya. Ada yang berwarna orange, kuning, bahkan putih.

Kembang Sepatu juga sering dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah akar, bunga dan daunnya. Bagian bunganya mengandung hibisetin, sedangkan akar dan daunnya mengandung Calcium-oksalat, peroxidase, lemak dan protein.

Untuk penggunaannya bisa secara langsung membuat ramuan dari bunga segar maupun dijadikan sebagai teh. Teh kembang sepatu saat ini sedang populer karena khasiatya bagi kesehatan. Diantaranya mengatasi demam, membuat suasana hati lebih rileks, menurunkan berat badan hingga mengeluarkan racun dari dalam tubuh. Bagi dunia kecantikan, ekstrak teh bunga sepatu ini dipercaya mampu menjaga kesehatan kulit.

Selasa, 23 Januari 2018

Putri Malu, Tanaman Obat Penidur Balita

Putri malu atau Mimosa pudica adalah tumbuhan perdu pendek anggota suku polong-polongan yang mudah dikenal karena daun-daunnya yang dapat secara cepat menutup/layu dengan sendirinya saat disentuh. Walaupun sejumlah anggota polong-polongan dapat melakukan hal yang sama, putri malu bereaksi lebih cepat daripada jenis lainnya. Kelayuan ini bersifat sementara karena setelah beberapa menit keadaannya akan pulih seperti semula.

 Keunikan dari tanaman ini adalah bila daunnya disentuh, ditiup, atau dipanaskan akan segera "menutup". Hal ini disebabkan oleh terjadinya perubahan tekanan turgor pada tulang daun. Rangsang tersebut juga bisa dirasakan daun lain yang tidak ikut tersentuh. Gerak ini disebut seismonasti, yang walaupun dipengaruhi rangsang sentuhan (tigmonasti), sebagai contoh, gerakan tigmonasti daun putri malu tidak peduli dari mana arah datangnya sentuhan.

Tanaman ini juga menguncup saat matahari terbenam dan merekah kembali setelah matahari terbit. Tanaman putri malu menutup daunnya untuk melindungi diri dari hewan pemakan tumbuhan (herbivora) yang ingin memakannya. Warna daun bagian bawah tanaman putri malu berwarna lebih pucat, dengan menunjukkan warna yang pucat, hewan yang tadinya ingin memakan tumbuhan ini akan berpikir bahwa tumbuhan tersebut telah layu dan menjadi tidak berminat lagi untuk memakannya.