Senin, 07 Desember 2015

Gantikan Cuci Darah Dengan Daun Seledri Pencuci Ginjal


Daun Seledri merupakan tanaman yang pasti di kenal oleh ibu rumah tangga. Karena tanaman ini seirng di jadikan pelengkap masakan karena  mempunyai aroma dan bau yang enak. Tidak di sangka daun yang satu ini dapat di jadikan sebagai alternatif cuci darah bagi penderita gangguan atau penurunan fungsi ginjal seperti gagal ginjal. Tidak hanya harganya murah, mudah di dapat, dan tentunya sangat alami dan aman sekali. Dibandingkan dengan proses cuci darah yang mengeluarkan kocek hingga jutaan dalam perbulannya, belum juga efek samping yang di timbulkan oleh cuci darah itu sendiri. Nah lebih baik anda melakukan pengobatan atau cuci darah dengan daun seledri secara alami dan terhindar dari efek samping berbahaya.

Kandungan Seledri; Daun seledri mempunyai banyak sekali vitamin, yaitu vitamin A, dan batangnya juga mempunyai banyak vitamin, anatra lain : vitamin B1, B2, B6, C dan E,  kaya dengan pasokan potasium, kalsium, folat, besi, fosfor, magnesium, natrium dan kandungan asam amino esensial yang tinggi.
 
Manfaat daun seledri lebih di kenal sebagai tanaman untuk menurunkan tekanan darah seperti hipertensi, tetapi belum banyak orang yang mengetahuinya bahwa seledri juga mempunyai manfaat yang bagus untuk menjaga fungsi ginjal.

Tidak usah terlalu banyak, karena dengan hanya konsumsi jus 1-2 gelas dalam sehari saja sudah sangat cukup, dan sangat di anjurkan untuk teratur karena dalam beberapa hari pun efek positifnya bisa di rasakan sendiri oleh ginjal.

Berikut untuk lebih jelasnya, mengenai pengolahan daun seledri. Pastikan daun seledri yang akan anda gunakan masih segar, kemudian cuci hingga bersih sebanyak 1 ikat seledri. Panaskan air dalam satu buah panci. Sambil menunggu air panas atau mendidih. Potong kecil kecil daun seledri beserta batangnya. Masukan ke dalam air mendidih dan rebus selama sekitar 10 menit. Setelah itu angkat, gunakan penyaring saat menuangkannya ke dalam gelas, tunggu hingga dingin. Setelah dingin baru anda konsumsi.

Daun seledri akan bereaksi secara alami dalam tubuh dan membersihkan racun yang terdapat dalam darah dan seluruh tubuh, kemudian akan mengeluarkannya melalui air seni.
Bisa di pastikan, setelah mengkonsumsi air rebusan daun seledri ini anda akan merasakan perbedaan yang bagus. Tidak heran jika seledri ini dikenal sebagai bahan pembersih ginjal terbaik  dari alam.


Sumber : Artikel Kesehatan, Obat Ginjal, 19 Agustus 2015

Senin, 03 Agustus 2015

Air Kelapa Hijau Mengatasi Luka Bakar dan Memperlancar Air Seni



Air kelapa khususnya yang hijau sudah lama menjadi salah satu minuman yang paling populer dikonsumsi di daerah tropis. Air kelapa bukan hanya menyegarkan tapi juga memiliki manfaat yang sangat banyak untuk kesehatan. Air kelapa hijau merupakan makanan super yang penuh dengan mineral, vitamin, antioksidan, asam amino, enzim yang kesemuanya sangat dibutuhakan oleh tubuh. Air kelapa juga mengandung rendah lemak dan hanya memiliki seperlima dari gula yang ditemukan pada sebagian besar jus buah segar.

Manfaat dan fungsi air kelapa hijau dapat memperlancar air seni, mengatasi alergi obat sulfa dan antibiotik, penambah stamina, obat luka-kaki pecah-pecah-eksim,  luka bakar.

Rabu, 22 Juli 2015

Pepaya Atasi Gigitan Ular Berbisa



Tanaman pepaya dikenal sebagai tanaman multiguna, karena hampir seluruh bagian tanaman mulai dari akar hingga daun bermanfaat bagi manusia maupun hewan. Tanaman pepaya dapat dimanfaatkan sebagai makanan, minuman, obat yang mujarab, kecantikan maupun sebagai pakan ternak

Pepaya (Carica Papaya) merupakan buah yang sangat familiar bagi kita terutama orang Indonesia. Masyarakat Australia menyebutnya Paw paw .Buah ini memiliki 1001 manfaat yang sangat baik bagi kecantikan maupun kesehatan tubuh kita.

Dibawah ini beberapa ramuan papaya yang dapat dimanfaatkan untuk mengobati dan menjaga kesehatan anda.

Kamis, 16 Juli 2015

Kembang Turi Atasi Cacar Air



Kembang Turi memiliki nama latin Sesbania grandiflora dan termasuk dalam famili Papilionaceae. Kembang turi biasa dijadikan tanaman hias untuk ditanam di pekarangan rumah. Karena itulah kembang turi dianggap sebagai tanaman bunga. Namun ternyata, selain berguna sebagai tanaman hias, kembang turi juga berkhasiat sebagai tanaman obat tradisional.

Hal ini tak lepas dari peran senyawa-senyawa yang terkandung di dalamnya. Daun bunga turi mengandung saponin, tanin, glikoside, peroksidase, Vitamin A dan vitamin B. Daunnya berkhasiat untuk mencairkan gumpalan darah, menghilangkan sakit, pencahar ringan, peluruh kencing (diuretik).

Kulit batang mengandung senyawa tanin, egatin, zantoagetin, basorin, resin, calsium oksalat, sulfur, peroksidase dan zat warna. Khasiatnya sebagai penghilang rasa sakit (analgetik), penurun panas (anti piretik), pencahar, pengelat (astringen), perangsang muntah, tonik.

Meniran Atasi Rabun Senja dan Hepatitis



Meniran (Phylanthus urinaria, Linn.) merupakan jenis tumbuhan dari Famili Euphorbiceace. Meniran berasal dari Asia tropik yang tersebar di seluruh daratan Asia temasuk Indonesia. Kini, sudah tersebar ke Benua Afrika, Amerika, dan Australia. Tumbuhan ini biasa tumbuh liar di kebun,ladang, pekarangan rumah, dan hutan. Walaupun kebanyakan orang mengira meniran hanya tumbuhan rumput biasa, namun tumbuhan ini bukanlah rumput biasa karena ia memiliki banyak manfaat untuk kesehatan yaitu sebagai obat berbagai jenis penyakit.

Meniran memiliki kandungan senyawa kimia filantin, hipofilantin, kalium, damar, tanin, flavonoind, alkaloid, tripenoid, asam lemak, dan vitamin C. Ekef Farmakologis herbal ini sebagai astingen diuretikum (peluruh air seni), antipiretik (penurun panas), peluruh batu.

Meniran dapat menstimulasi system pertahanan tubuh terhadap penyakit. Herbal ini dapat mengobati penyakit edema diuretik (radang ginjal dengan protein yang tinggi dalam air seni), sakit kuning (Lever), demam, ayan, batuk, luka bakar,haid berlebih, disentri,luka koreng, dan jerawat. 

Bayam Duri Atasi Bronkitis dan Kencing Nanah



Bayam duri merupakan bayam yang memiliki duri pada bagian batang. Bayam duri biasanya tumbuh liar didaerah kebun yang telah ditinggalkan, di dekat parit, selokan serta didaerah trotoar.  Bayam duri dapat tumbuh mencapai ketinggian 30-100 cm dengan warna hijau kemerahan pada batang dengan bagian atas sedikit berbulu dengan cabang dan batang yang berduri. Bentuk daun dari bayam duri  tunggal, di mana silang- silang, bentuk telur memanjang daun bulat, kadang-kadang tepi rata beringgit, panjang 1,5 -6 cm, lebar 1-3 cm, dan hijau.  Bunga berbentuk bola di ketiak dan telinga berbentuk, warna hijau keputihan.

Bayam duri mengandung amarantin, rutin, spinasterol, hentriakontan, tanin, kalium nitrat, kalsium oksalat, garam fosfat, zat besi, dan vitamin ( a, c, k dan piridoksin = b6 ).

Rabu, 15 Juli 2015

Bunga Sepatu Atasi Keputihan dan Memperlancar Haid



Bunga Sepatu dalam bahasa latin disebut Hibiscus rosa sinensis disebut juga sebagai kembang wera dalam bahasa sunda. Sedangkan orang jawa menyebutnya wora-wari. Tanaman ini termasuk dalam keluarga Malvaceae. Tanaman bunga sepatu ini banyak ditanam orang di halaman sebagai tanaman hias atau sebagai pagar hidup. Bunganya yang indah dan warna yang mencolok dapat menyegarkan mata dan memperindah pekarangan rumah.

Selain ditanam di halaman sebagai tanaman hias, kembang sepatu juga sering dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah akar, bunga dan daunnya.Bagian bunganya mengandung hibisetin, sedangkan akar dan daunnya mengandung Calcium-oksalat, peroxidase, lemak dan protein.

Untuk penggunaannya bisa secara langsung membuat ramuan dari bunga segar maupun dijadikan sebagai teh. Teh kembang sepatu saat ini sedang populer karena khasiatya bagi kesehatan. Diantaranya mengatasi demam, membuat suasana hati lebih rileks, menurunkan berat badan hingga mengeluarkan racun dari dalam tubuh. Bagi dunia kecantikan, ekstrak teh bunga sepatu ini dipercaya mampu menjaga kesehatan kulit.

Tempuyung Hancurkan Batu Saluran Kencing dan Empedu



Tempuyung atau dalam bahasa ilmiahnya sonchus arvesnsis adalah jenis tumbuhan liar yang banyak ditemukan di kebun kosong, di pematang sawah hingga di tebing tebing. Tempuyung walaupun termasuk tumbuhan liar, apabila akan tetapi termasuk tumbuhan yang mudah dibudidayakan.

Manfaat dan khasiat dari tanaman
tempuyung adalah sebagai peluruh batu ginjal, obat bisul, menurunkan kadar kolesterol, menyembuhkan panas yang terlalu tinggi, untuk meluruhkan kencing dan menghancurkan batu ginjal, untuk mengatasi bengkak, wasir, radang payudara dll. Daun dari tanaman tempuyung memiliki rasa pahit yang memiliki sifat mendinginkan.

Kandungan kimia yang ada dalam tumbuhan Tempuyung adalah : A-lactucerol, Beta-lactucerol, Flavonoid, Inositol, Manitol, Kalium, Silika, Taraksasterol.
 
Dibawah ini beberapa contoh ramuan Tempuyung untuk mengatasi berbagai macam gangguang kesehatan :

Jumat, 10 Juli 2015

Petai Cina bisa Atasi Kencing Manis

Petai cina (Leucaena leucocephala) adalah tumbuhan yang memiliki batang pohon keras dan berukuran tidak besar. Daunnya majemuk terurai dalam tangkai berbilah ganda. Bunganya yang berjambul warna putih sering disebut cengkaruk. Buahnya mirip dengan buah petai (Parkia speciosa) tetapi ukurannya jauh lebih kecil dan berpenampang lebih tipis. Buah petai cina termasuk buah polong, berisi biji-bibji kecil yang jumlahnya cukup banyak.

Petai cina oleh para petani di pedesaan sering ditanam sebagai tanaman pagar, pupuk hijau dan segalanya. Petai cina cocok hidup di dataran rendah sampai ketinggian 1500 meter di atas permukaan laut. Petai cina di Indonesia hampir musnah setelah terserang hama wereng. Pengembangbiakannya selain dengan penyebaran biji yang sudah tua juga dapat dilakukan dengan cara stek batang.

Ramuan 1 : Kencing Manis (diabetes melitus)

Bahan :
Biji petai cina kering (sudah tua)                 secukupnya
Air bersih (yang panas)                                1 gelas

Cara Membuat :
Sangrai biji petai cina yang sudah tua dan kering, kemudian ditumbuk halus. Selanjutnya biji petai cina yang sudah ditumbuk, diayak. Ambil hasil ayakan biji petai cina sebanyak satu sendok makan dan campur dengan satu gelas air panas.
Aturan Minum :
1 x sehari sebalum makan pagi, diminum airnya satu gelas. Lakukan setiap hari. Untuk memastikan ramuan ini efektif atau tidak setiap minggu di cek kadar gula darahnya.

Ramuan 2 : Cacingan

Bahan :
Biji petai cina kering (yang tua)                   secukupnya
Air panas                                                      1 gelas

Cara Membuat :
biji petai cina disangrai kemudian ditumbuk halus dan diayak. Ambil 2 sendok makan bubuk petai cina dan seduh dengan 1 gelas air panas tunggu sampai air terasa hangat.

Aturan Minum :
1 x sehari diminum selagi masih hangat. Ramuan ini diulang sampai sembuh.

Ramuan 3 : Obat Luka Baru

Bahan :
Daun petai cina                                                 secukupnya

Cara Membuat :
Tumbuk halus daun petai cina secukupnya lalu ditempelkan pada luka.

Aturan Pakai :
2 x sehari (pagi dan sore) ditempelkan pada luka, dibalut dengan kain bersih

Ramuan 4 : Disentri

Bahan :
Biji petai cina                                                    2 sendok makan
Krokot                                                               1 genggam
Air bersih                                                          4 gelas

Cara Membuat :
Biji petai cina dan krokot dicuci bersih kemudian masukkan dalam periuk tanah. Tambahkan air sebanyak 4 gelas dan panaskan di atas kompor dengan api sedang dan tunggu airnya sampai mendidih dan airnya tinggal 2 gelas. Anggakat periuknya dari kompor dan tunggu sampai airnya dingin kemudian disaring.

Aturan Minum :
3 x sehari  diminum airnya masing-masing ½ gelas. Diulang sampai sembuh