Jumat, 19 Oktober 2012

Kuning Kunyit bisa Hambat Pikun



Siapa yang tidak kenal dengan Kunyit. Selain dijadikan bahan bumbu masakan, kunyit juga menyimpan manfaat kesehatan dan penyembuhan. Manfaat yang lain Kunyit juga menjauhkan orang dari resiko mengalami kepikunan dan penyakit Alzheimer.

Kunyit dengan nama latin Curcuma Domestica, yang merupakan tanaman obat asli dari Asia Tenggara yang tumbuh baik di Indonesia.


Berdasarkan hasil studi yang diterbitkan dalam Journal of Biological Chemistry, kandungan zat pewarna kuning (curcumin) pada kunyit dapat mengurangi plak protein pada otak yang bisa menyebabkan penyakit Alzheimer atau dementia (kepikunan),
Studi tersebut menunjukkan bahwa curcumin yang menghambat produksi protein amiloid-beta, yang terdiri dari plak yang mengganggu fungsi otak pada penderita Alzheimer.

Para peneliti mencatat bahwa studi ini adalah yang pertama dari jenisnya untuk menentukan mekanisme efek curcumin pada proses penyakit penurunan fungsi otak.

Menurut hasil studi yang dipublikasikan pada Annals of the Indian Academy of Neurology, kunyit juga memiliki sifat antioksidan, anti inflamasi (anti peradangan) dan lipid-soluble yang dapat meningkatkan kemampuan otak dan menjauhkan risiko kepikunan dan penyakit Alzheimer.

Kunyit mengurangi stres oksidatif, mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas, menghambat pembentukan protein beta-amyloid, mengurangi inflamasi dan melindungi terhadap gangguan fungsi otak oleh logam beracun yang memberikan kontribusi untuk perkembangan penyakit penurunan fungsi otak.

Kunyit juga bermanfaat pada orang yang mengalami depresi karena kunyit memiliki kemampuan untuk mengatur pelepasan neurotransmitter serotonin dan dopamin.

Rempah-rempah ini juga telah terbukti dapat mendorong pertumbuhan saraf di lobus frontal, yang merupakan wilayah otak yang bertanggung jawab untuk kognisi, dan juga di hippocampus yang merupakan area otak yang terkait dengan memori.

Disarikan dari berbagai sumber