Selasa, 23 Januari 2018

Putri Malu, Tanaman Obat Penidur Balita

Putri malu atau Mimosa pudica adalah tumbuhan perdu pendek anggota suku polong-polongan yang mudah dikenal karena daun-daunnya yang dapat secara cepat menutup/layu dengan sendirinya saat disentuh. Walaupun sejumlah anggota polong-polongan dapat melakukan hal yang sama, putri malu bereaksi lebih cepat daripada jenis lainnya. Kelayuan ini bersifat sementara karena setelah beberapa menit keadaannya akan pulih seperti semula.

 Keunikan dari tanaman ini adalah bila daunnya disentuh, ditiup, atau dipanaskan akan segera "menutup". Hal ini disebabkan oleh terjadinya perubahan tekanan turgor pada tulang daun. Rangsang tersebut juga bisa dirasakan daun lain yang tidak ikut tersentuh. Gerak ini disebut seismonasti, yang walaupun dipengaruhi rangsang sentuhan (tigmonasti), sebagai contoh, gerakan tigmonasti daun putri malu tidak peduli dari mana arah datangnya sentuhan.

Tanaman ini juga menguncup saat matahari terbenam dan merekah kembali setelah matahari terbit. Tanaman putri malu menutup daunnya untuk melindungi diri dari hewan pemakan tumbuhan (herbivora) yang ingin memakannya. Warna daun bagian bawah tanaman putri malu berwarna lebih pucat, dengan menunjukkan warna yang pucat, hewan yang tadinya ingin memakan tumbuhan ini akan berpikir bahwa tumbuhan tersebut telah layu dan menjadi tidak berminat lagi untuk memakannya.

Dari beberapa manfaat tanaman putri malu untuk kesehatan, salah satu manfaatnya adalah untuk mengatasi masalah Kesulitan tidur terutama untuk Balita. Di bawah adalah salah satu ramuan dari Tanaman Puri Malu untuk Penidur Balita

R/ Penidur Balita

Bahan :
Daun Putri Malu     secukupnya

Cara Membuat :
Bahan dicuci bersih, masukkan dalam panci tambahkan air secukupnya lalu direbus sampai mendidih lalu diangkat. Tunggu sampai airnya hangat

Aturan Pakai :
2 x sehari (pagi dan sore) untuk mandi balita


Sumber : Pengalaman Pelaku Peramu Tanaman Obat Masyarakat Mentawai