Selasa, 13 November 2012

Epistaxis atau Mimisan dengan Tanaman Obat



Epistaxis atau mimisan/hidung berdarah adalah suatu keadaan dimana hidung mengalami pendarahan yang darahnya keluar melalui lubang hidung. Mimisan kadang terjadi pada anak tanpa ada kelainan pada hidung atau penyakit darah. Tiba-tiba saja anak mengalami mimisan, terutama bila udara panas, terkena panas matahari dan lain-lain. Darah akan berhenti setelah ditekan pada cuping hidung. Untuk kasus mimisan seperti ini akupunktur memberi efek penyembuhan yang baik.

Mengapa Epistaxis/Mimisan terjadi :

1.   Menderita demam : Demam biasanya ditandai dengan suhu tubuh yang meningkat, sehingga tubuh terasa panas dan hal itu dapat menyebabkan selaput lendir hidung mengering. Keringnya selaput lendir hidung tersebut menyebabkan pembuluh darah dihidung mudah pecah.
2.     Infeksi lokal saluran hidung
3.    Luka akibat kecelakaan atau terbentur dengan benda keras, dipukul dan dihantam yang mengenai hidung

4.       Mengorek-ngorek lubang hidung, sehingga menyebabkan selaput lendir di hidung pecah.
5.       Peradangan pada hidung yang menyebabkan pembuluh darah mudah pecah.
6.       Infeksi seperti pilek juga menyebabkan pembuluh darah di hidung cenderung lebih rapuh.
7.       Pendarahan bisa juga terjadi karena tekanan darah tinggi.
8.       Akibat trauma atau terbentur benda-benda keras dihidung.
9.       Lepasnya lapisan mukosa hidung yang mengandung banyak pembuluh darah kecil.

Faktor yang menyebabkan seseorang menderita Epistaxis/mimisan :

1.    Karena faktor organik atau adanya kelainan organ : yaitu kelainan organ bawaan terlihat sejak usia dini (biasanya terjadi pada usia balita atau anak usia aktif), anak dipastikan sering mengalami mimisan. Sewaktu anak mengalami stres, saat sedang beraktivitas atau pada saat teriritasi maka anak tersebut akan mengalami mimisan.
2.  Adanya gangguan medik atau pembekuan darah : yaitu saat sedang beraktivitas sehari-hari, manusia membutuhkan faktor pemeliharaan pembekuan darah, contohnya pada kasus demam berdarah trombosit menjadi rendah karena dimakan oleh virus. Setelah virus bereaksi menutup luka, maka akan timbul faktor yang kedua, yaitu pembekuan darah.

Bagaiman cara kita untuk mencegah terjadinya mimisan:

1.      Jangan mengorek atau memasukkan sesuatu ke dalam lubang hidung.
2.      Bersin dengan mulut terbuka
3.   Saat demam dan suhu tubuh meningkat, kompres untuk menormalkan suhu tubuh. Sebab suhu tubuh yang meningkat dapat menyebabkan selaput lendir hidung mengering dan mempermudah pecahnya pembuluh darah yang menimbulkan mimisan
4.     Menggunakan pelembab udara jika tinggal di daerah panas.

Yang dapat kita lakukan jika terjadi mimisan:

1.   Posisi duduk, kepala ditundukkan jauh ke depan. Kepala jangan sampai terangkat karena darah dapat mengalir ke belakang tenggorokan dan pasien bisa muntah.
2.    Bernapas dari mulut (ini juga memberi efek menenangkan) dan tekan batang hidungnya.
3.    Jangan diajak berbicara, menelan, meludah, batuk, maupun bersin karena bisa mengganggu proses pembekuan darah.
4.       Berikan lap yang bersih atau tisu untuk membersihkan darah.

Tumbuhan obat yang dapat menghentikan pendarahan mimisan:

1.    Satu lembar daun sirih yang agak muda dilumatkan, kemudian digulung untuk menyumbat hidung yang berdarah.
2.   Akar alang-alang segar dicuci bersih dan direbus dengan 600 cc air hingga tersisa kira-kira 200 cc, kemudian disaring dan diminum setelah dingin.
3.  Bunga jengger ayam + daun urang aring masing-masing 15 gram, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring, airnya diminum.
4.   4. 200 gram akar teratai dibuat jus, airnya diteteskan ke hidung sekitar 2-3 tetes, dan sisanya diminum.

Sarankan pada yang mengalami pendarahan mimisan untuk beristirahat dengan tenang selama beberapa jam dan jangan mengembus dari hidung supaya proses pembekuan darah tidak terganggu. Mimisan dengan pendarahan yang hebat dan sulit dihentikan, harus tetap konsultasi ke dokter.


Disarikan dari berbagai sumber