Putri
malu atau Mimosa pudica adalah tumbuhan perdu pendek anggota suku polong-polongan yang mudah dikenal karena daun-daunnya yang dapat
secara cepat menutup/layu dengan sendirinya saat disentuh. Walaupun
sejumlah anggota polong-polongan dapat melakukan hal yang sama, putri malu bereaksi
lebih cepat daripada jenis lainnya. Kelayuan ini bersifat sementara karena
setelah beberapa menit keadaannya akan pulih seperti semula.
Keunikan
dari tanaman ini adalah bila daunnya disentuh, ditiup, atau dipanaskan akan
segera "menutup". Hal ini disebabkan oleh terjadinya perubahan
tekanan turgor pada tulang daun.
Rangsang tersebut juga bisa dirasakan daun lain yang tidak ikut tersentuh. Gerak ini disebut seismonasti, yang walaupun dipengaruhi rangsang sentuhan (tigmonasti), sebagai
contoh, gerakan tigmonasti daun putri malu tidak peduli dari mana arah
datangnya sentuhan.
Tanaman
ini juga menguncup saat matahari terbenam dan merekah kembali setelah matahari
terbit.
Tanaman putri malu menutup daunnya untuk melindungi diri
dari hewan pemakan tumbuhan (herbivora) yang ingin
memakannya. Warna daun bagian bawah tanaman putri malu berwarna lebih pucat,
dengan menunjukkan warna yang pucat, hewan yang tadinya ingin memakan tumbuhan
ini akan berpikir bahwa tumbuhan tersebut telah layu dan menjadi tidak berminat
lagi untuk memakannya.
Dari
beberapa manfaat tanaman putri malu untuk kesehatan, salah satu manfaatnya
adalah untuk mengatasi masalah Kesulitan tidur terutama untuk Balita. Di bawah adalah
salah satu ramuan dari Tanaman Puri Malu untuk Penidur Balita
R/ Penidur Balita
Bahan :
Daun Putri Malu secukupnya
Cara Membuat :
Bahan
dicuci bersih, masukkan dalam panci tambahkan air secukupnya lalu direbus
sampai mendidih lalu diangkat. Tunggu sampai airnya hangat
Aturan Pakai :
2 x
sehari (pagi dan sore) untuk mandi balita
Sumber : Pengalaman Pelaku Peramu Tanaman Obat Masyarakat Mentawai