Kelor (Moringa oleifera)
tumbuh dalam bentuk pohon, berumur panjang (perenial) dengan tinggi 7 - 12 m.
Batang berkayu (lignosus), tegak, berwarna putih kotor, kulit tipis, permukaan
kasar. Percabangan simpodial, arah cabang tegak atKau miring, cenderung tumbuh
lurus dan memanjang. Daun majemuk, bertangkai panjang, tersusun berseling
(alternate), beranak daun gasal (imparipinnatus), helai daun saat muda berwarna
hijau muda - setelah dewasa hijau tua, bentuk helai daun bulat telur, panjang 1
- 2 cm, lebar 1 - 2 cm, tipis lemas, ujung dan pangkal tumpul (obtusus), tepi
rata, susunan pertulangan menyirip (pinnate), permukaan atas dan bawah halus.
Bunga muncul di ketiak daun (axillaris), bertangkai panjang, kelopak berwarna
putih agak krem, menebar aroma khas. Buah kelor berbentuk panjang bersegi tiga,
panjang 20 - 60 cm, buah muda berwarna hijau - setelah tua menjadi cokelat,
bentuk biji bulat - berwarna coklat kehitaman, berbuah setelah berumur 12 - 18
bulan. Akar tunggang, berwarna putih, membesar seperti lobak. Perbanyakan bisa
secara generatif (biji) maupun vegetatif (stek batang). Tumbuh di dataran
rendah maupun dataran tinggi sampai di ketinggian ± 1000 m dpl, banyak ditanam
sebagai tapal batas atau pagar di halaman rumah atau ladang.
Beberapa manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan
Anti-inflamasi
Kelor memiliki fungsi pengobatan karena mengandung kalsium dan pospor.
Kandungan mineral dan vitamin sangat tinggi dibanding sayuran lainnya. Tidak
heran, media asing banyak yang menyebut kelor sebagai “miracle tree” maupun
“Tree for Life”. Dari penelitian daun kelor mamppu menghambat aktifasi NFkB dan menurunkan
ekspresi protein tumor.
Menurunkan kolesterol jahat
Kelebihan kolesterol dapat memacu berbagai penyakit. Tingginya kadar
kolesterol dipicu pola makan yang kurang sehat dan ditambah faktor psikologis
seperti stress. Hormon adrenalin dan kostisol dapat memicu produksi kolesterol
dalam tubuh.
Penelitian tentang daun kelor membuktikan, bahwa efek dari ekstrak
kelor dapat sebanding dengan obat atenolol dalam menurunkan kadar lemak dalam
tikus. Penelitian ini masih banyak dilakukan juga terkait peran i2 sitosterol,
senyawa bio aktif yang terkandung dalam daun kelor.
Mengatasi Nyeri, Lelah
Daun kelor mengandung pterigospermin yang merangsang kulit sehingga dapat
berfungsi sebagai param yang manghangatkan. Jika daun kelor dilumat dan dibalur
akan mengurangi rasa nyeri karena bersifat analgesik.
Manfaat daun kelor ini juga telah dibuktikan dengan mengatasi gizi buruk di
afrika. 10 Tahun yang lalu jika kita mendengar ethiopia pasti identik dengan
kelaparan. Tapi hari ini berkat daun kelor bersama dengan program PBB dan LSM
mampu menuntaskan masalah kelaparan dengan media daun kelor dan pohon
kelor.
Khasiat Kelor Memerangi Gizi Buruk
Daun kelor adalah bagian paling bergizi dari tanaman kelor itu sendiri,
merupakan sumber penting vitamin B6, vitamin C, provitamin A sebagai
beta-karoten, magnesium, dan protein antara nutrisi lain yang telah dipelajari
di laboratorium. oleh USDA. Bila dibandingkan dengan makanan umum, daun kelor
sangat tinggi nutrisi.
Perbandingan isi kelor dan makanan lainnya
Khasiat dari Daun Kelor untuk Kesehatan. Makanan Nutrisi - Jenis Makanan Umum - isinya - Isi
Moringa Daun
- Vitamin A - wortel - 1,8 mg - 6,8 mg
- Kalsium - Susu - 120 mg - 440 mg
- Kalium - pisang - 88 mg - 259 mg
- Protein - Yogurt - 3,1 g - 6,7 g
- Vitamin C - Jeruk - 30 mg - 220 mg
Kelor daun juga diyakini menyembuhkan pasien diabetes dan banyak khasiat
dari daun kelor untuk kesehatan masih belum diketahui.
Disarikan dari
berbagai sumber