Jika musim demam
berdarah, pasti "popularitas" jambu biji membubung tinggi. Padahal,
khasiat jambu biji bukan hanya menaikkan sel darah putih, tapi lebih dari itu.
Jambu satu ini bahkan mampu meredam diabetes mellitus, maag, diare, sampai
sakit kulit dan masuk angin.
Jambu Biji
(Psidium guajava) tersebar meluas sampai ke Asia Tenggara termasuk Indonesia,
sampai Asia Selatan, India dan Srilangka. Jambu biji termasuk tanaman perdu dan
memiliki banyak cabang dan ranting; batang pohonnya keras. Permukaan kulit luar
pohon jambu biji berwarna coklat dan licin. Apabila kulit kayu jambu biji
tersebut dikelupas, akan terlihat permukaan batang kayunya basah. Bentuk
daunnya umumnya bercorak bulat telur dengan ukuran yang agak besar. Bunganya
kecil-kecil berwarna putih dan muncul dari balik ketiak daun. Tanaman ini dapat
tumbuh subur di daerah dataran rendah sampai pada ketinggian 1200 meter diatas
permukaan laut. Pada umur 2-3 tahun jambu biji sudah mulai berbuah. Bijinya banyak
dan terdapat pada daging buahnya.
Jambu biji ini
akrab juga dengan nama psidium guajava (Inggris/Belanda), Jambu klutuk,
Bayawas, tetokal, Tokal (Jawa); Jambu klutuk, Jambu Batu (Sunda), Jambu bender
(Madura).
Komposisi: Buah, daun dan kulit batang pohon jambu biji
mengandung tanin, sedang pada bunganya tidak banyak mengandung tanin. Daun
jambu biji juga mengandung zat lain kecuali tanin, seperti minyak atsiri, asam
ursolat, asam psidiolat, asam kratogolat, asam oleanolat, asam guajaverin dan
vitamin. Kandungan buah jambu biji (100 gr) - Kalori 49 kal - Vitamin A 25 SI -
Vitamin B1 0,02 mg - Vitamin C 87 mg - Kalsium 14 mg - Hidrat Arang 12,2 gram -
Fosfor 28 mg - Besi 1,1 mg - Protein 0,9 mg - Lemak 0,3 gram - Air 86 gram.
Manfaat:
Diabetes Mellitus. Bahan: 1 buah jambu biji setengah masak.
Cara membuat: buah jambu biji dibelah menjadi empat bagian dan direbus dengan 1
liter air sampai mendidih, kemudian disaring untuk diambil airnya. Cara
menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore
Maag. Bahan: 8 lembar daun jambu biji yang masih
segar. Cara membuat: direbus dengan 1,5 liter air sampai mendidih, kemudian
disaring untuk diambil airnya. Cara menggunakan: diminum 3 kali sehari, pagi,
siang dan sore.
Sakit Perut, diare dan mencret. Bahan: 5 lembar daun
jambu biji, 1 potong akar, kulit dan batangnya. Cara membuat: direbus dengan
1,5 liter air sampai mendidih kemudian disaring untuk diambil airnya. Cara
menggunakan: diminum 2 kali sehari pagi dan sore.
Diare pada bayi yang masih menyusui. Bahan: jambu biji yang masih muda dan garam secukupnya. Cara menggunakan:
dikunyah oleh ibu yang menyusui bayi tersebut, airnya ditelan dan ampasnya
dibuang.
Masuk Angin. Bahan: 10 lembar daun jambu biji yang masih
muda, 1 butir cabai merah, 3 mata buah asam, 1 potong gula kelapa, garam
secukupnya. Cara membuat: semua bahan tersebut direbus bersama dengan 1 liter
air sampai mendidih kemudian disaring untuk diambil airnya. Cara menggunakan:
diminum 2 kali sehari.
Beser (sering kencing) berlebihan. Bahan: 1 genggam
daun jambu biji yang masih muda, 3 sendok bubuk beras yang digoreng tanpa
minyak (sangan = Jawa). Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus bersama
dengan 2,5 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas kemudian disaring.
Cara menggunakan: diminum tiap 3 jam sekali 3 sendok makan.
Prolapsisani. Bahan: 1 genggam daun jambu biji, 1 potong
kulit batang jambu biji. Cara membuat: direbus bersama dengan 2 gelas air
sampai mendidih, kemudian disaring untuk diambil airnya. Cara menggunakan: air
ramuan tersebut dalam keadaan masih hangat dipakai untuk mengompres selaput
lendir poros usus (pusar) pada bayi.
Sariawan. Bahan: 1 genggam daun jambu biji, 1 potong
kulit batang jambu biji. Cara membuat: direbus bersama dengan 2 gelas air
sampai mendidih, kemudian disaring untuk diambil airnya. Cara menggunakan:
diminum 2 kali sehari.
Sakit kulit. Bahan: 1 genggam daun jambu biji yang masih
muda, 7 kuntum bunga jambu biji. Cara membuat: ditumbuk bersama-sama sampai
halus. Cara menggunakan: untuk menggosok bagian kulit yang sakit.
Obat luka baru. Bahan: 3 pucuk daun jambu biji. Cara
membuat: dikunyah sampai lembut. Cara menggunakan: ditempelkan pada bagian
tubuh yang luka agar tidak mengelurkan darah terus menerus.
Disarikan dari berbagai sumber