Siapa yang tidak kenal dengan Kunyit. Selain dijadikan bahan bumbu masakan, kunyit
juga menyimpan manfaat kesehatan dan penyembuhan. Manfaat yang lain Kunyit juga menjauhkan orang dari
resiko mengalami kepikunan dan penyakit Alzheimer.
Kunyit dengan nama latin Curcuma Domestica, yang merupakan tanaman obat asli dari Asia
Tenggara yang tumbuh baik di Indonesia.
Berdasarkan hasil studi yang diterbitkan dalam Journal of Biological Chemistry, kandungan zat
pewarna kuning (curcumin) pada kunyit dapat mengurangi plak protein
pada otak yang bisa menyebabkan penyakit Alzheimer atau dementia (kepikunan),
Para peneliti
mencatat bahwa studi ini adalah yang pertama dari jenisnya untuk menentukan
mekanisme efek curcumin pada proses penyakit penurunan fungsi otak.
Menurut hasil
studi yang dipublikasikan pada Annals of the Indian Academy of Neurology,
kunyit juga memiliki sifat antioksidan, anti inflamasi (anti peradangan) dan
lipid-soluble yang dapat meningkatkan kemampuan otak dan menjauhkan risiko
kepikunan dan penyakit Alzheimer.
Kunyit mengurangi
stres oksidatif, mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas,
menghambat pembentukan protein beta-amyloid, mengurangi inflamasi dan
melindungi terhadap gangguan fungsi otak oleh logam beracun yang memberikan
kontribusi untuk perkembangan penyakit penurunan fungsi otak.
Kunyit juga
bermanfaat pada orang yang mengalami depresi karena kunyit memiliki kemampuan
untuk mengatur pelepasan neurotransmitter serotonin dan dopamin.
Rempah-rempah ini
juga telah terbukti dapat mendorong pertumbuhan saraf di lobus frontal, yang
merupakan wilayah otak yang bertanggung jawab untuk kognisi, dan juga di
hippocampus yang merupakan area otak yang terkait dengan memori.
Disarikan dari berbagai sumber