Tempe merupakan produk makanan tradisional yang kaya
manfaat terutama bagi kesehatan. Manfaat Tempe kaya gizi dan punya beragam manfaat bagi kesehatan. William Shurtleff seorang penulis buku The Book of Tempeh mendiskripsikan bahwa tempe sebagai
“A Super Soyfood from Indonesia”. Hal ini dikarenakan manfaat tempe tak
tertandingi bagi kesehatan.
Penelusuran asal-usul tempe cukup
sulit karena menghadapi beberapa kendala, diantaranya karena faktor tulisan dan
bahasa. Tulisan Jawa Kuno sudah hampir punah dan bahasa
Jawa Kuno nyaris berubah menjadi bahasa Jawa Baru.
Tempe mungkin berasal dari pulau jawa
beberapa abad yang lalu. Pada waktu itu orang Jawa, tanpa pendidikan
baik dalam bidang mikrobiologi atau kimia, mengembangkan sebuah makanan
fermentasi yang luar biasa di sebut tempeh. Sekarang ini kemungkinan besar
Tempeh di kenal sebagai daging analog, karena tempeh mempunyai tekstur yang
sama, rasa, dan kandungan protein tinggi seperti berbagai makanan
daging.
Tempe adalah makanan hasil
fermentasi antara kedelai dengan jamur Rhizopus Oligosporus.
Sepotong tempe mengandung berbagai unsur bermanfaat, seperti karbohidrat, lemak, protein, serat, vitamin, enzim, daidzein, genisten, serta
komponen antibakteri bermanfaat untuk kesehatan. Rasanya yang lezat, harganya
murah dan mudah didapat.
Manfaat Tempe manfaat tempe sangat baik untuk
diberikan kepada segala kelompok umur (dari bayi hingga lansia) oleh karena itu tempe adalah makanan untuk semua umur.
Tempe sering dijumpai di rumah maupun di warung-warung, sebagai lauk dan
pelengkap hidangan ternyata tempe memiliki kandungan dan nilai cerna yang lebih
baik dibandingkan dengan kedelai.
Pada tempe terjadi peningkatan nilai
gizi kurang lebih 2 kali lipat setelah kedelai difermentasi menjadi tempe,
seperti kadar vitamin B2, vitamin B12, niasin, dan asam pantorenat. Bahkan hasil analisis, gizi tempe menunjukkan kandungan niasin
sebesar 1.13 mg/100 gram berat tempe yang dapat dimakan.Karena kadar niasin
pada kedelai hanya berkisar 0,58 mg, tempe, dapat dikonsumsi dalam tiga bentuk
utama.
Jika kita mengonsumsi tempe setiap
hari, hal itu dapat memenuhi 62% protein yang dibutuhkan oleh tubuh, 35%
riboflavin, 34% magnesium, 108% mangan, dan 46% tembaga. Selain itu, tempe
hanya mengandung 3,7 gram lemak jenuh dan kurang dari 329 kilo kalori.
Kandungan nilai gizi tempe jauh
lebih baik dibandingkan kedelai biasa. Kandungan asam amino bebasnya lebih
tinggi 24 kali lipat. Nilai serat, vitamin B kompleks, efisiensi protein, dan
nilai asam lemak bebasnya juga lebih baik. Itulah yang menyebabkan tempe
berperan sebagai sumber sempurna protein bagi penderita diabetes.
Kandungan tinggi seratnya berfungsi mengendalikan kadar gula darah dan mencegah
diare pada anak kecil.
Kadar zat besinya yang tinggi, yaitu
4 mg/100 gram, menyebabkan tempe dapat mengatasi masalah anemia. Proses
fermentasi dalam pembuatan tempe akan mengaktifkan enzim fitase sehingga dapat
meningkatkan adsorpsi besi di dalam darah.
Manfaat Tempe Bagi Tubuh
Manfaat Tempe Dapat Mencegah Anemia
& Osteoporosis
Manfaat Tempe juga dipercaya dapat
mencegah anemia dan osteoporosis, dua penyakit yang bayak diderita wanita,
sebab kodrat wanita yang harus mengalami haid, hamil serta menyusui bayi. Penyakit anemia
ini dapat menyerang wanita yang malas makan, karena takut gemuk, sehingga
persediaan dan produksi sel-sel darah merah dalam tubuh menurun.
Nah, tempe dapat berperan sebagai pemasok mineral, vitamin B12 (yang terdapatprotein
pada pangan hewani), dan zat besi yang sangat dibutuhkan dalam pembentukan sel
darah merah. Selain itu, tempe juga dapat menurunkan kadar kolesterol dalam
darah. Senyawa protein, asam lemak PUFA, serat, niasin, dan kalsium di dalam
tempe dapat mengurangi jumlah kolesterol jahat.
Manfaat Tempe Dapat Mencegah Penuaan
& Kanker Payudara
Di dalam tempe juga ditemukan suatu
zat antioksidan dalam bentuk isofalvon. Seperti halnya vitamin C, E dan
karotenoid, isoflavon merupakan antioksidan yang sangat dibutuhkan tubuh untuk
menghentikan reaksi pembentukan radikan bebas. Dalam kedelai terdapat tiga
jenis isoflavon, yaitu daidzein, glisitein, dan genistein. Pada tempe, di
samping ketiga jenis isoflavon tersebut juga terdapat antioksidan faktor II
(6,7,4 trihidroksi isoflavon) yang mempunyai sifat antioksidan paling kuat
dibandingkan dengan isoflavon dalam kedelai.
Antioksidan ini disintesis pada saat
terjadinya proses fermentasi kedelai menjadi tempe oleh bakteri Micrococcus
leteus dan Coreyne bacterium. Penelitian yang dilakukan di Universitas North
Carolina, Amerika Serikat, menemukan bahwa genestein dan phytoestrogen yang
terdapat pada tempe ternyata dapat mencegah kanker prostat payudara dan penuaan (aging).
Karenanya, cara terbaik untuk mengoptimalkan khasiat tempe bagi tubuh kita
adalah dengan mengonsumsinya setiap hari dalam jumlah yang cukup berarti. Agar
tak mengalami kebosanan, variasi penggunaan tempe dalam berbagai resep masakan
perlu dilakukan.
Supaya khasiat zat-zat bermanfaat
itu tak banyak terbuang dalam proses pemasakan, tempe sebaiknya dimasak dengan
menu seperti sup, semur, atau bacem. Cara-cara itu lebih sedikit mengurangi
khasiat tempe, ketimbang digoreng. Ternyata besar manfat tempe untuk tubuh
kita. Jadi, jangan ragu untuk mengkonsumsi tempe ya!
10 Khasiat & Manfaat Tempe:
a. Protein yang terdapat dalam tempe sangat tinggi, mudah dicerna sehingga
baik untuk mengatasi diare.
b. Mengandung zat besi, flafoid yang bersifat antioksidan sehingga menurunkan
tekanan darah.
c.
Mengandung superoksida desmutase yang dapat mengendalikan radikal bebas,
baik bagi penderita jantung.
d. Penanggulangan anemia. Anemi ditandai dengan rendahnya kadar hemoglobin
karena kurang tersedianya zat besi (Fe), tembaga (Cu), Seng (Zn), protein, asam
folat dan vitamin B12, di mana unsur-unsur tersebut terkandung dalam tempe.
e.
Anti infeksi. Hasil survey menunjukkan bahwa tempe mengandung senyawa anti
bakteri yang diproduksi oleh karang tempe (R. Oligosporus) merupakan
antibiotika yang bermanfaat meminimalkan kejadian infeksi.
f.
Daya hipokolesterol. Kandungan asam lemak jenuh ganda pada tempe bersifat
dapat menurunkan kadar kolesterol.
g.
Memiliki sifat anti oksidan, menolak kanker.
h.
Mencegah masalah gizi ganda (akibat kekurangan dan kelebihan gizi) beserta
berbagai penyakit yang menyertainya, baik infeksi maupun degeneratif.
i. Mencegah timbulnya hipertensi.
j. Kandungan kalsiumnya yang tinggi, tempe dapat mencegah osteoporosis.
Disarikan dari berbagai sumber