mengatur system pembuangannya, sehingga kristal-kristal asam urat bisa
menumpuk di dalam persendian, dan kondisi inilah yang disebut sebagai gouty
arthritis, atau gangguan asam urat. Karena bentuk kristalnya yang tajam-tajam
seperti jarum, maka penumpukan kristal-kristal asam urat seringkali
menimbulkan nyeri yang amat sangat pada sendi.
Asam urat bisa dideteksi melalui pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan cairan
sendi, dan juga radiology. Melalui pemeriksaan laboratorium, kadar asam urat
dalam darah dan urin akan diperiksa. Seseorang dikatakan menderita asam urat
jika pemeriksaan laboratorium menunjukkan kadar asam urat dalam darah di atas
7 mg/dl untuk pria dan 6 mg/dl untuk wanita. Sedangkan dalam urin jika lebih
dari 750 – 1000 mg/24 jam dengan diet biasa, maka sudah bisa dikategorikan
sebagai asam urat. Pemeriksaan cairan sendi dilakukan untuk melihat adanya
kristal urat atau monosodium urate (kristal MSU) dalam cairan sendi. Sedangkan
pemeriksaan radiology digunakan untuk melihat proses yang terjadi dalam sendi
dan tulang untuk melihat proses pengapuran dalam benjolan-benjolan yang
terjadi akibat penumpukan kristal asam urat di sendi dan otot.
Salahkan Protein Berlebihan
Pencetus utama tingginya asam urat adalah pola makan yang tidak tepat. Purin
sebagai salah satu bagian dari protein, banyak terdapat dalam sumber-sumber
protein seperti daging dan jeroan, sehingga pola makan yang tidak seimbang
dengan jumlah protein yang sangat tinggi dalam kurun waktu yang panjang bisa
mencetus terbentuknya penumpukan asam urat. Alkohol berlebih juga
disebut-sebut sebagai salah satu pencetusnya. Sumber purin lainnya yang harus
dicermati terutama bagi penderita asam urat adalah :
1.
|
Makanan kalengan seperti kornet, sarden, dan ekstrak
daging
|
2.
|
Makanan laut seperti udang, kerang dan kepiting
|
3.
|
Jeroan seperti hati, ginjal, limpa, babat, usus, paru
dan otak
|
4.
|
Kacang-kacangan kering beserta olahannya, seperti
kacang tanah, kacang hijau, kacang kedelai, tempe , tauco, taoge, oncom dan
susu kedelai
|
5.
|
Melinjo dan produk-produk olahannya, seperti emping
dan kue melinjo
|
6.
|
Minuman beralkohol dan berbagai minuman hasil
fermentasi
|
7.
|
Keju, susu dan telur
|
8.
|
Kaldu kental
|
9.
|
Buah-buahan seperti durian, avokat, nenas dan air
kelapa
|
10.
|
Sayuran seperti daun bayam, daun singkong, daun jambu
mete, kangkung, asparagus, buncis dan brokoli.
|
Mengetahui jenis-jenis penyakit pencetus asam urat, bukan berarti Anda harus
menghindari makanan-makanan tersebut sama sekali, namun yang terpenting
adalah mengendalikan jumlahnya dalam pola makan Anda, terutama jika Anda
adalah penderita asam urat.
Selain itu, beberapa gangguan tubuh yang tidak diobati dengan baik juga bisa
menjadi pencetus terjadinya penumpukan asam urat, misalnya tekanan darah
tinggi (hipertensi), diabetes mellitus, tingginya kadar lemak dan kolesterol
serta arteriosklerosis yang tidak diobati dengan baik, bisa mendorong
terjadinya kerusakan pada ginjal. Jika kerja ginjal mengalami gangguan, maka
ginjal tidak bisa bekerja normal menyaring zat-zat buangan dari dalam darah,
termasuk juga asam urat.
Perbaiki Pola Hidup
Pola hidup saat ini yang kurang sehat, dimana semua serba terburu-buru,
membuat kita jarang atau bahkan tidak pernah berolahraga dengan alasan sibuk
dan tak ada waktu. Padahal, kurangnya olahraga membuat sistem metabolisme
tubuh kita lebih lemah dibandingkan mereka yang rajin berolahraga karena
tidak terlatih bekerja “keras” mengimbangi asupan makanan yang masuk ke dalam
tubuh untuk membentuk energi. Akibatnya tubuh jadi lebih mudah mengalami
gangguan fungsi organ, dan kita pun jadi mudah sakit. Oleh karena itu, untuk
mengurangi resiko terjadinya penyakit asam urat, sangat disarankan untuk
melakukan olahraga secara rutin, karena selain asam urat bisa menimbulkan
gangguan seumur hidup jika tidak diobati, asam urat juga bisa menimbulkan
berbagai penyakit lain dan komplikasi penyakit, seperti cacat tulang,
gangguan penglihatan, osteoporosis, dan gangguan ginjal yang jika kerjanya
terganggu juga bisa mengakibatkan hipertensi, gangguan jantung, diabetes
mellitus, dan stroke. Jadi semuanya akan terlibat seperti lingkaran setan, karena
kerja ginjal memang sangat dipengaruhi dan akan mempengaruhi kerja
organ-organ lainnya.
Pengobatan dengan Tanaman Obat
Indonesia telah mengenal beberapa tanaman obat yang diakui bisa digunakan
untuk mengobati asam urat, antara lain sambiloto, sidaguri, salam, kumis
kucing, meniran, dan anting-anting. Umumnya sifat-sifat farmakologis tanaman
ini adalah diuretik (peluruh kencing) dan antiradang, karena dalam pengobatan
modern pun, sifat-sifat obat sintetik yang dimanfaatkan untuk mengobati asam
urat adalah antiradang (untuk mengurangi pembengkakan akibat penumpukan
kristal asam urat) dan juga diuretik (untuk membantu pembuangan kelebihan
asam urat dalam darah agar tidak terus menumpuk di dalam tubuh). Namun yang
wajib Anda ingat, jika Anda sedang menjalani pengobatan modern, Anda tidak
dianjurkan untuk menggunakan obat tradisional dalam waktu yang bersamaan,
karena bisa jadi dosisnya menjadi berlipat ganda sehingga justru malah
membahayakan. Konsultasikan terlebih dahulu pada dokter jika Anda ingin menggunakan
obat tradisional.
Sambiloto ( Adrographis panniculata )
Aslinya merupakan tanaman dari India . Di beberapa daerah sambiloto dikenal
juga dengan nama papaitan, ki peurat, bidara, kayu mas, lang, ki pait,
sampiroto, atau ki oray. Sambiloto mengandung beberapa senyawa flavanoid,
alkane, keton, aldehid dan juga beberapa mineral seperti kalsium, kalium dan
natrium. Rasanya pahit, namun tanaman ini dikenal sebagai antiradang,
penghilang nyeri atau analgetik, dan juga penawar racun. Bagian tanaman yang
digunakan adalah seluruh tanaman.
Sidaguri ( Sida
rhombifolia )
Dikenal dengan nama daerah guri, siliguri, kahindu, sadagori, otok-otok atau
bitumu. Kandungan kimia yang sudah diketahui adalah alkaloid, kalsium
oksalat, tannin, saponin, fenol, asam amino, minyak atsiri, zat phlegmatic
untuk ekspektoran, dan lubrikan. Akarnya mengandung alkaloid, steroid dan
aphredine. Sidaguri memiliki rasa manis, sedikit panas dan sejuk. Dalam
pengobatan, sidaguri digunakan sebagai antiradang, peluruh kencing dan penghilang
rasa sakit. Bagian tanaman yang digunakan adalah akarnya.
Daun salam ( Eugenia polyanta )
Dikenal masyarakat Indonesia sebagai bumbu masak karena memiliki keharuman
yang khas yang bisa menambah kelezatan masakan nusantara. Daun salam rasanya
kelat dan bersifat astringent. Senyawa-senyawa seperti minyak atsiri, tannin
dan flavonoid banyak terdapat dalam daunnya. Untuk pengobatan memang daunnya
lah yang paling banyak digunakan, tetapi akar, kulit dan buahnya pun
berkhasiat sebagai obat.
Kumis kucing ( Orthosiphon aristatus )
Juga telah lama dikenal sebagai diuretik yang berkhasiat sebagai penghancur
batu saluran kencing. Rasanya manis sedikit pahit, dulunya banyak tumbuh di
selokan dan anak sungai, namun sekarang tak sedikit orang yang gemar
menanamnya di pekarangan rumah. Garam kalium dalam tanaman ini memang
berkhasiat melarutkan batu ginjal, karenanya banyak digunakan sebagai obat penghancur
batu. Kandungan sinsetin-nya bersifat sebagai antibakteri, dan tanaman ini
juga mengandung senyawa orthosiphonin glikosida. Sifat diuretik tanaman ini
berguna untuk membantu tubuh membuang kelebihan asam urat lewat urin
Meniran ( Phyllanthus niruri )
Saat ini terkenal sebagai tanaman obat yang dapat meningkatkan daya tahan
tubuh. Meniran juga dikenal dapat membersihkan hati, sebagai antiradang,
pereda demam, peluruh kencing, peluruh dahak, peluruh haid, menjernihkan
penglihatan, serta menambah nafsu makan. Seperti halnya kumis kucing, sifat
diuretiknya-lah yang digunakan untuk mengobati asam urat.
Karena akarnya – entah kenapa – disenangi kucing, maka tanaman anting-anting
( Acalypha indica ) sering juga disebut kucing-kucingan atau akar
kucing. Orang Sunda mengenalnya sebagai rumput kokosan. Rasanya pahit, sejuk
dan bersifat astringen. Herba ini berkhasiat sebagai antiradang, antibiotik,
peluruh kencing, pencahar dan penghenti perdarahan. Umumnya orang menggunakan
bagian akarnya untuk mengatasi asam urat.
Beberapa ramuan yang bisa digunakan untuk membantu mengatasi gangguan
asam urat adalah :
1.
|
Cuci bersih dan rebus sambiloto kering 10
gram, rimpang temulawak kering 10 gram, komfrey 5 - 10 gram,
dan buah lada 1 gram dengan 5 gelas air hingga tersisa 3 gelas,
diminum 3 kali satu gelas setiap hari, 1 jam sebelum makan atau 2 jam
setelah makan.
|
2.
|
Cuci bersih 10 gram daun kumis kucing kering
atau 20 gram basah, 10 gram meniran kering atau 20 gram basah, 10
gram sawi tanah kering atau 20 gram basah, 15 gram jahe merah kering
atau 30 gram basah, dan 10 gram kapulaga kering. Memarkan jahe merah
dan gabung dengan bahan yang lain, rebus dalam satu liter air hingga
tersisa setengahnya. Minum pagi, siang dan sore hari, masing-masing ¾ gelas
(150 ml) atau minum dua kali sehari masing-masing 200 ml.
|
3.
|
Rebus 15 - 30 gram herba kering atau 30 – 60 gram
herba basah sidaguri dengan 3 gelas air sampai tersisa setengahnya,
minum 3 kali sehari masing-masing ½ gelas. Jika menggunakan akar, dosisnya
10 – 15 gram.
|
4.
|
Rebus 10 – 15 lembar daun salam segar ataupun
kering dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas, minum 2 kali sehari
masing-masing ½ gelas.
|
5.
|
Ambil 5 -7 potong akar anting-anting (segar
ataupun kering), rebus dengan 2 gelas air hingga tersisa satu gelas,
setelah dingin minum sekaligus. Lakukan 2 -3 kali sehari.
|
6.
|
Untuk borehan, gunakan daun gandarusa segar 40
gram, daun kemangi segar 30 gram, kencur segar 30 gram, jahe
merah segar 30 gram, daun encok segar 30 gram, dan beras 40
gram. Rendam beras selama 3 – 4 jam. Cuci semua bahan, tumbuk/lumatkan,
lalu campur dengan beras yang telah ditumbuk. Setelah bahan tercampur dan
lembut, tempatkan dalam wadah dan borehkan ramuan pada bagian yang sakit
secukupnya. Lakukan pengobatan dua kali sehari, pagi dan sore.
|
Sumber
|
|
1.
|
Hardi Soenanto, “Musnahkan Penyakit dengan Tanaman
Obat”, penerbit Puspa Swara, 2005
|
|
2.
|
Majalah Tanaman Obat “Herba” edisi 36, Juli 2005
|
|
3.
|
Gerard J. Tortora and Nicholas P. Anagnostakos,
“Principles of Anatomy and Physiology”, Harper & Row Publishers, New
York
|
|
4.
|
http://www.mayoclicic.com
|
|